Adzan Pertama Kali: Kisah Inspiratif Bilal Bin Rabah

Bilal Bin Rabah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal karena suaranya yang merdu dan lebut, memiliki peran penting dalam sejarah Muslim. Ia adalah orang yang pertama kali mengumandangkan azan di dunia, sebuah panggilan suci yang mengajak umat Muslim untuk menjalankan ibadah. Dalam artikel ini, kita akan menggali kisah hidup Bilal Bin Rabah dan perannya dalam mengumandangkan azan pertama kali.

Latar Belakang dan Perjalanan Hidup Bilal Bin Rabah

Bilal Bin Rabah adalah seorang budak yang berasal dari Habasyah (Ethiopia) saat ini. Ia merupakan budak milik Umayah bin Khalaf dari Bani Jumah, Makkah. Meskipun dalam status budak, Bilal memiliki kekuatan iman yang kuat dan tidak pernah menyerah pada tekanan dari tuannya. Ia sering mendengar cerita tentang Nabi Muhammad yang mulai menyiarkan agama Muslim di Mekah.

Pengakuan Muslim dan Siksaan

Pertemuan Bilal dengan Nabi Muhammad SAW berlangsung saat dirinya secara tak sengaja mendengar percakapan sang tuan dengan seorang tamu. Tamu tersebut menyampaikan terkait sebuah agama baru yang dibawa oleh sosok bernama Muhammad. Pada saat itu, Bilal belum mengenal Nabi Muhammad SAW secara langsung. Ia hanya mendengar cerita dari orang-orang bahwa Muhammad adalah sosok yang sangat jujur dan bersahaja. Bahkan beliau sangat dihormati oleh bangsa Quraisy.

Kerap mendengar hal-hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW, Bilal pun merasa tertarik untuk masuk ke dalam agama yang diajarkan oleh beliau yaitu agama Muslim. Melalui Abu Bakar, Bilal meminta tolong untuk dipertemukan secara langsung dengan Rasul. Dirinya pun kemudian menyatakan sebagai umat Muslim di hadapan Rasul.

Namun, pernyataan ini tidak disukai oleh tuannya, Umayah bin Khalaf. Bilal lalu disiksa dengan besi dan di atas bara api agar mau keluar dari Muslim. Kaum Kafir Quraisy juga ikut menyiksa Bilal dengan cara diikat dan diarak mengelilingi jalanan Mekah. Siksaan ini hanya akan dihentikan jika Bilal keluar dari agama Muslim dengan menyebut nama Lata dan Uzza, berhala saat itu. Alih-alih mengikuti perkataan tuannya, Bilal justru bersenandung. "Ahaad… Ahaad…".

Mengumandangkan Azan Pertama Kali

Bilal Bin Rabah memiliki suara yang merdu dan lebut, sehingga Nabi Muhammad SAW meminta kepada Bilal untuk mengumandangkan azan untuk pertama kalinya sebagai tanda bahwa sholat akan segera dikerjakan. Pada saat itu, Rasulullah dan para sahabat berunding terkait bagaimana cara memberitahu seluruh umat Muslim saat waktu sholat tiba. Usulan menggunakan bendera, alat bantu seperti terompet dan lonceng, serta menyalakan api di atas bukit ditolak oleh Rasul. Kemudian, Abdullah bin Zaid menemui Rasul dan menceritakan bahwa dirinya bermimpi melihat seorang lelaki yang datang membawa lonceng. Melihat hal itu, Abdullah berusaha untuk membeli lonceng tersebut untuk memanggil kaum muslim menunaikan ibadah sholat.

Namun, Rasulullah memutuskan untuk menggunakan suara Bilal yang merdu dan lebut untuk mengumandangkan azan pertama kali. Bilal pun naik ke menara dan segera mengumandangkan azan. Para sahabat dan orang-orang yang mendengar suara adzan Bilal pun menangis. Umar adalah orang yang paling keras tangisannya di antara mereka.

Kesimpulan

Adzan Bilal Bin Rabah bukan hanya sebagai panggilan suci untuk menjalankan ibadah, tetapi juga sebagai simbol kekuatan iman dan keteguhan dalam menghadapi tekanan. Kisah hidup Bilal Bin Rabah telah menjadi inspirasi bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dengan suaranya yang merdu dan lebut, Bilal telah membantu memperkuat keimanan umat Muslim dan menjadi salah satu sahabat Nabi yang paling berpengaruh dalam sejarah Muslim.

www.hamdalahkubahkreasindo.com